Balada Kerja Praktek: I'm coming



Di undangan kerja praktek dari cpi tertulis bahwa aku harus datang ke   HR TS cpi rumbai tanggal 1 pukul 8-11. Jam 6 pagi aku dan rahma berangkat  ke rumbai naik taksi. Perjalanan ditempuh selama 40 menit dengan argo taksi sebesar Rp 120.000 :( mahaaal. Memasuki camp cpi, suasananya seperti bera-da di perumahan khas kota-kota di film Amerika. Penjagaannya pun sangat ke-tat. Tidak sembarang orang bisa masuk.
Pagi itu kantor HR TS belum buka dan kita menunggu di depan kantor.   Setelah waktu menunjukkan pukul 7.30, kita bertanya salah seorang karyawan ke mana kita harus menuju. Kita diarahkan ke sebuah ruangan semacam meet-ing room. Sambil menunggu anak kp yang lain aku mengobrol dengan rahma  cerita kalau aku membaca sebuah blog pengalaman kp di cpi dan undangan    yang diterimanya beda dengan milik kita. Undangan milik penulis itu diwajib- kan membawa fotokopi buku tabungan untuk mengganti ongkos transportasi  ke Riau sedangkan milik kita tidak ada. Aku pun panik kalau kita tidak menda-pat fasilitas full.
Setelah menunggu beberapa lama, terkumpul anak kp dan ta sebanyak 9 orang. Briefing diberikan oleh Pak Elwin. Sebelum briefing kita diberikan ber-  kas-berkas checklist, peraturan, nomor darurat, sertifikat dan juga badge un-  tuk dipakai. Pak Elwin menjelaskan apa saja yang harus kita lakukan dalam   memulai kerja praktek, safety yang ada di cpi, peraturan-peraturan yang ada, penggunaan nomor badge, cara mengisi mealchit dan lain-lain. Di sini dijelas-kan juga bahwa ada tiga jenis pemberian fasilitas, yaitu: full facility, semi faci-lity dan non facility.
- Full facility mendapat uang saku transportasi dari tempat asal ke riau  (tapi tidak full), tempat tinggal, dan makan -> untuk yang tinggal di luar riau.
- Semi facility mendapat transport dari pekan baru, tempat tinggal dan makan -> untuk yang tinggal di Pekanbaru tapi tidak ada tempat tinggal di tempat kp misal:Duri, Dumai, Minas.
- Non facility hanya mendapat makan siang -> untuk yang mempunyai tempat tinggal baik kos maupun tempat keluarga dekat dengan tempat kp.
Kita pun mendapat makan siang pertama setelah mengisi mealchit (kupon makan). Makanan dalam boks (meal box) diantar langsung ke kantor HR TS, tidak perlu mengambil di mess hall (fasilitas makan karyawan). Sembari menunggu makanan datang, mahasiswa teknik yang kp di CPI Duri dipersilahkan meminjam safety shoes, safety glasses dan safety helmet serta contoh laporan yang ada di sana. Saat meal box datang, kita semua kaget karena dalam box tersebut makanannya sangatlah lengkap, mulai dari nasi, sayur, ikan, ayam, daging dan buah berporsi besar. (norak yaa, biarin :p)
Setelah makan siang, seharusnya mahasiswa yang kp di CPI Duri berangkat naik bus ke sana. Namun, karena jalan Rumbai-Duri diperbaiki dan membutuhkan waktu perjalanan yang lama, bus hanya berjalan sekali dalam sehari jam 7 pagi. Aku dan Rahma diantar Pak Elwin ke wisma penginapan di camp rumbai. Kita juga diberitahu untuk mengambil mealbox besok pagi jam 5.30 naik taxi (fasilitas mobil transport karyawan internal camp) dan pergi ke transport tempat keberangkatan bus sebelum jam 7 naik taxi juga.
Karena udara luar sedang kabut asap dan tidak punya masker, kita pun hanya beristirahat di penginapan. Di malam hari, suasana dalam camp sangatlah sepi. Kita tidak mengambil mealbox makan malam karena tidak terlalu lapar dan malas keluar. Keesokan harinya kita bersiap-siap. Barang bawaan kita bertambah banyak dan berat karena membawa safety shoes dan helm. Jam 5.30 kita menelpon taxi untuk mengambil mealbox di mess hall. Namun jam segitu transport belum ada. Atas saran ibu-ibu laundry, kita memutuskan untuk berjalan kaki. Ibu laundry tersebut mengarahkan kita untuk berjalan lurus melewati perumahan, sekolah, lapangan basket dan lapangan tenis hingga ketemu mess hall. Kira-kira waktu tempuhnya sekitar 15 menit katanya. Tetapi kenyataannya letak mess hall camp rumbai jauh jika ditempuh berjalan kaki. Kita melewati perumahan, SD dan SMP cendana, 2 lapangan basket, lapangan tenis, lapangan golf dan kolam renang dengan waktu tempuh 25 menit.
Sesampainya di penginapan, kita langsung cepat-cepat memakan nasi goreng dan telur. Isi mealbox sarapan di camp rumbai ada susu ultramilk, jus buah ABC, kue, pancake beserta selainya, pisang, puding, dan nasi goreng telur. Sisanya kita makan di perjalanan menuju duri. Setelah menelepon taxi, kita menuju transport dan mengambil boarding pass dengan menunjukkan badge kita. Selain kita berdua ada mahasiswa kp yang juga menuju duri, namanya ghazy.
Perjalanan menuju Duri ditempuh dalam waktu 11 jam. Bus mengambil jalan memutar Rumbai-Siak-Sungai Pak Ning-Dumai-Duri. Sesampainya di Duri, kita langsung memesan taxi untuk menuju wisma bekasap. Di sana kita diberi kunci kamar. Aku mendapat kamar 137C dan Rahma mendapat kamar 137A. Selanjutnya kita langsung makan malam di mess hall yang terletak tidak jauh dari wisma bekasap. Di Duri kita bisa langsung makan secara prasmanan di mess hall. Setelah itu, kita diantar menuju mess yang kita tempati di Kompleks Talang. Awalnya aku mengira kalau mess yang ditempati berbentuk seperti kos-kosan yang terdiri dari banyak kamar. Ternyata mess kita berupa rumah nomor 137. Kita berdua menempati satu rumah yang berisi 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur beserta kompor listrik dan kulkas, dan ruang tamu dengan tv kabel, meja dan kursi. Di depan kamar terdapat keranjang untuk meletakkan baju yang akan dilaundry. Aku dan Rahma tidur di kamar A karena takut tidur sendiri.
Keesokan harinya kita berangkat ke mess hall untuk sarapan naik bus. Selesai sarapan, kita melapor ke HR CPI Duri. Kita sempat salah tempat melapor. Seharusnya kita melapor ke kantor HR TD tapi kita malah datang ke kantor HR. Akhirnya kita diantar salah seorang karyawan HR ke kantor HR TS. Setelah melapor, kita ditunjukkan kantor tempat pembimbing kita. Dan kita berkantor di Teladan dengan team SLO.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Welcome!

Dream: Autumn Trip to Seoul (3)