Tips Kuliah S2/S3 di Korea dengan Beasiswa Profesor


Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang tertarik untuk melanjutkan sekolah di Korea Selatan. Apalagi dengan semakin populernya budaya hallyu. Kenapa harus ke Korea? Korea memiliki sistem pendidikan yang cukup unggul terutama di bidang riset. Sistem pendidikan tersebut juga didukung oleh fasilitas pendidikan yang banyak menggunakan teknologi canggih dan mudah didapatkan. Menurutku, banyak sekali kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di Korea. Ada berbagai macam program beasiswa yang didapatkan, seperti Global Korea Scholarship (GKS), beasiswa universitas, beasiswa dari lembaga dan perusahaan, beasiswa mahasiswa berprestasi, serta beasiswa dari dana riset profesor. Beberapa informasi beasiswa tersebut bisa didapatkan dengan mudah di website study in korea

Ada satu program beasiswa yang paling jarang dibahas oleh banyak orang, yaitu beasiswa profesor. Beasiswa ini memang tidak umum di kalangan pencari beasiswa, namun kesempatan untuk mendapatkannya sangat besar. Beasiswa ini mencakup tuition fee (biaya kuliah) dan monthly stipend (biaya hidup sehari-hari). Beasiswa ini juga biasanya digabung dengan beasiswa dari universitas. Aku sendiri sudah mendapatkan program beasiswa ini dua kali, yang pertama untuk studi S2 dan yang kedua untuk studi S3 nanti mulai tahun ajaran spring 2021. Pada tulisan kali ini, aku akan bercerita mengenai perjalananku mendapatkan beasiswa tersebut dan sekaligus membagikan tips dan trik cara mendapatkannya. 

Pada umumnya, semua profesor (dosen) di seluruh universitas di Korea memiliki dana riset yang berasal dari pemerintah, suatu lembaga atau suatu perusahaan. Profesor membutuhkan mahasiswa dalam melaksanakan risetnya untuk publikasi paper/journal. Selain kuliah di kelas, penerima beasiswa juga wajib mengerjakan riset yang ditugaskan oleh profesornya masing-masing setiap hari senin-jumat di jam kerja atau ada jam kerja tertentu dari laboratoriumnya. Karena sudah bekerja di lab, setiap bulan mahasiswa akan mendapat gaji atau stipend yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari semacam biaya makan, tempat tinggal, dan lain-lain.

Lalu bagaimana cara mendapatkan beasiswa ini?

Saat mendaftar untuk beasiswa S2, aku mendapat informasi lowongan beasiswa dari teman yang sudah terlebih dahulu kuliah di sana. Dia menyebarkan informasi beasiswa itu lewat grup angkatan dan sosial media. Profesor-profesor pada umumnya meminta tolong mahasiswa yang sudah berkuliah di sana untuk mencarikan mahasiswa baru. Karena hanya disebar melalui sosmed dan grup, informasi mengenai beasiswa ini sangat terbatas sekali. Sebagai tips untuk teman-teman yang ingin mendapatkan informasi lowongan beasiswa ini, teman-teman bisa follow alumni atau orang-orang yang sudah kuliah di Korea, bergabung dengan grup pemburu beasiswa atau follow sosmed-nya perpika (perkumpulan pelajar Indonesia di Korea).

Bagaimana kalau nggak mengenal orang-orang yang kuliah di sana?

Teman-teman bisa aktif menghubungi profesornya secara langsung. Metode ini juga yang aku lakukan untuk mendapatkan beasiswa S3. Caranya bagaimana? 

1. Harus tahu jurusan dan bidang riset yang teman-teman ingin pelajari

Jurusan dan bidang riset ini tentu saja harus sesuai dengan background dan pengalaman teman-teman yang ingin mendaftar. 

2. Cari tahu di universitas mana saja jurusan yang diinginkan berada

Teman-teman bisa mencarinya di website study in korea dengan memasukan jurusan yang diinginkan maka akan keluar daftar universitas yang memiliki jurusan tersebut. 

3. Mencari tahu profesor atau lab mana yang prospektif dari website universitas

Setelah mendapatkan universitas yang diinginkan, temen-teman bisa mengunjungi website universitas tersebut terutama pada bagian jurusan yang diinginkan. Pada bagian jurusan biasanya terdapat daftar nama profesor, email dan bidang risetnya. Teman-teman bisa juga mencari paper/journal seperti apa yang profesor tersebut publikasikan untuk mencari tahu lebih detail topik risetnya. Jika bidang risetnya sesuai seperti yang ingin dipelajari, teman-teman bisa langsung menghubungi profesor tersebut via email. Jika belum sesuai dengan yang diinginkan, teman-teman bisa mencari universitas dan profesor yang lain.

4. Email profesor yang melakukan riset di bidang sesuai dengan keinginan

Email yang dikirimkan berisi penjelasan perkenalan diri, keinginan untuk bergabung di bidang risetnya, dan skill atau kemampuan yang dimiliki yang sesuai dengan bidang riset. Jangan lupa lampirkan CV, ijazah terdahulu, score IELTS/TOEFL dan jika ada publikasi riset yang pernah dilakukan. Akan lebih baik lagi jika teman-teman tidak hanya menghubungi satu profesor. Saat mendaftar untuk S3, aku menghubungi sekitar 5 profesor dan hanya dua yang membalas emailku. 

Jika profesornya tertarik untuk merekrut, biasanya akan diminta interview via skype atau dimintai dokumen pendukung lainnya. Saat interview ini teman-teman bisa juga menanyakan berapa monthly stipend yang diberikan setiap bulan dan proses kerja di laboratoriumnya. Teman-teman juga bisa mencari tahu informasi lab profesor yang diinginkan dari mahasiswa Indonesia lain yang sedang belajar di universitas yang sama. Kalau teman-teman sudah mendapatkan penawaran dari prof, aplikasi bisa dilanjutkan sesuai dengan proses admission masing-masing universitas. Setelah mendapat LoA, teman-teman bisa langsung apply visa dan berangkat ke korea.

Profesor di Korea biasa mencari mahasiswa asing pada bulan September-Oktober untuk spring admission atau bulan Maret-April untuk fall admission. Di bulan-bulan itu adalah waktu yang tepat untuk menghubungi profesor. Beasiswa dengan skema ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya terdapat banyak kesempatan dan kemungkinan diterima besar. Lalu, untuk jurusan science dan engineering tidak perlu bisa bahasa korea. Kekurangannya, kita harus menjalankan kewajiban bekerja di lab setiap harinya. Beasiswa ini tidak mencakup biaya kedatangan awal di Korea. Biaya pesawat, tempat tinggal dan kebutuhan pertama kali datang ditanggung sendiri.

Beasiswa ini dapat menjadi salah satu pilihan bagi teman-teman yang ingin melanjutkan kuliah ke Korea. Semoga informasi ini dapat membantu teman-teman semua. Tetap semangat, berusaha, dan berdoa! 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Balada Kerja Praktek: I'm coming

Welcome!

Dream: Autumn Trip to Seoul (3)