Visualisasi Mimpi

 Postingan ini ditulis sebagai bahan final test kursus public speaking yang aku ikuti 😆

Halo teman-teman semuanya!

Pertama saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Intan. Saat ini saya berusia 27 tahun. Saya berasal dari Kabupaten Sragen, sebuah kabupaten kecil di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tempat saya menempuh pendidikan dasar dari TK sampai SMP. Saya menempuh pendidikan SMA di SMA 1 Solo. Kemudian saya menyelesaikan pendidikan S1 dari Jurusan Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Saat kuliah, saya sangat tertarik pada bidang energi dan lingkungan. Maka dari itu, setelah lulus, saya bekerja di perusahaan konsultan yang bergerak di bidang energi baru dan terbarukan di Jakarta. Dua tahun kemudian, pada tahun 2018, saya berkesempatan untuk melanjutkan kuliah S2 di Kota Busan, Korea Selatan, tepatnya di Jurusan Industrial Chemistry dengan skema beasiswa profesor. Skema beasiswa tersebut mewajibkan saya untuk mengerjakan research mengenai nanopartikel di labotarium pada hari senin-jumat. Pada akhir pekan biasanya saya melepas stress dengan jalan-jalan di sekitar kota Busan atau pergi ke kota lain di Korea Selatan. Awal tahun ini, saya lulus lalu saya kembali bekerja secara freelance di perusahaan konsultan di bidang yang saya minati, yaitu energi baru dan terbarukan. 

Kalau ditarik ke belakang, dapat dilihat kalau saya ini suka sekali berpindah-pindah tempat, dari Sragen, Solo, Jogja, Jakarta, bahkan sampai ke luar negeri, ke Korea Selatan. Ya! Hobi saya traveling. Saya sangat suka mengunjungi tempat-tempat baru. Sejak dulu kuliah di Jogja saya mulai menggeluti hobi ini, mulai dari naik ke puncak gunung merbabu smapai snorkling di pantai gunung kidul. Lalu ke kota-kota lain seperti, Jakarta, Bogor, Bandung, Pekanbaru, dan lain-lainnya. Hingga saya diberi kesempatan lanjut sekolah di korea, saya sering memanfaatkkan akhir pekan saya untuk traveling ke beberapa tempat. Selain itu, saya pernah mengunjungi negara lain untuk traveling seperti, Taiwan, Vietnam, Singapura dan Thailand.

Waktu kelas 2 SD, saya sering dibelikan majalah BOBO oleh ibu saya. Melalui artikel-artikel di majalah itu, saya mendapatkan insight atau pandangan, bagaimana bentuknya Eropa itu? apa saja yang ada di Jepang dan gambar2 pemandangan negara lain. Saya berpiir "wah dunia itu luas banget ya, gimana kalau aku bisa menjelajahinya?" Jadi sejakecil saya bermimpi untuk bisa keliling dunia dan perlahan-lahan mimpi itu terwujud. Saya sendiri tidak pernah menyangka, seorang Intan yang berasal dari kota kecil, yang uangnya pun pas-pas-an, bisa mengunjungi berbagai negara. 

Ya! Semua berawal dari mimpi!!

Teman-teman semua pasti punya mimpi bukan?

Mimpi saya ingin keliling dunia. Mimpi ardian pengen jadi penulis best seller.

Langkah selanjutnya adalah "Bagaimana kita bisa mewujudkan mimpi kita??"

Tahap awal yang biasa saya lakukan adalah dengan visualisasi mimpi.

Banyak orang tidak sadar seberapa kuat visualisasi. Tapi kebanyakan dari kita sering menggunakan visualisasi yang negatif, yaitu dengan mengkhawatirkan masa depan. Saya percaya adanya "Law of Attraction" dalam alam semesta. *terima kasih mba anjan udah ngasih tau istilah ini* Law of Attraction itu mentalitas di mana saat kita berpikir positif akan mendorong serangkaian peristiwa positif. Sebaliknya mentalitas berpikir negatif akan membawa kita ke kehidupan yang menyedihkan.

Searang langsung saja

Langkah pertama visualisasi adalah "kita harus tahu apa yang kita inginkan". Apa sih mimpi kita? Apa cita-cita kita? Bermimpi dulu yang setinggi-tingginya seolah-olah tidak ada hal yang bisa menghalangi, apa yang ingin kita dapatkan? Mimpinya harus sesuatu yang konkrit, benar-benar nyata. Kalau dulu aku mimpi pengen ke korea, langsung menunjuk satu negara. Jangan mimpi "Aku mau sukses", tapi lebih menggambarkan sukses itu kaya gimana. Misal "Aku pengen punya rumah seluas 500 m2" 

Langkah kedua adalah "Gambarkan impian secara detail". Ini bisa dilakukan dengan mengeprint gambar impian kita masing2 lalu menempelnya di dinding atau cermin yang sering dilihat sehari-hari. Atau bisa juga dengan menggunakan wallpaper hape atau laptop dengan gambar impian kita. kalau saya dulu membuat power point dan excell tentang rencana perjalanan di korea secara detail, trus nulis blog juga.

Langkah ketiga adalah "Mulai visualisasi dan rasakan emosi mimpinya". Imajinasikan bagaimana rupanya, suaranya, baunya, dan bahkan rasanya impian kita. Lalu rasakan juga emosinya, bagaimana kita merasa senang saat impian tercapai atau mungkin saking senangnya sampai tersenyum, menangis atau tertawa. Dengan melauan ini energi postiif akan masuke dalam otak.

Langah keempat adalah "Melakukan action yang mendekatkan pada impian". Action sedikit-sedikit tidak apa-apa yakng penting ada usaha menuju impian tersebut. Contohnya: kalo aku dulu nih, suka usaha cari kuis berhadiah liburan ke korea. kalo mau jadi penulis bisa dengan satu kalimat per hari.

Langkah yang terakhir adalah "Harus rajin dan sabar". Dalam perjalanan mencapai impian tentu saja ada banyak tantangannya. Salah satu tips penting adalah jangan lupa juga mengimajinasikan tantangan-tantangan apa saja yang mungkin didapatkan dan bagaimana kita bisa mengatasinya.

Jadi sepulang dari acara dialogika ini, sesampainya di rumah, ayo mulai visualisasikan mimpinya! Imajinasikan mimpi itu! dan Rasakan energi positif mengalir ke dalam diri kita.

Akhir kata, DREAM, BELIEVE AND MAKE IT HAPPENS! 

Terima kasih.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Balada Kerja Praktek: I'm coming

Welcome!

Dream: Autumn Trip to Seoul (3)