Postingan

Update Kehidupan di Awal 2022

Gambar
Halooo yorobun??? Gambaran memikirkan hidup di Namsan Tower. Orang-orang kok gampang banget dapet jodoh LOL Ini blog kayanya cuma diisi setahun sekali buat merefleksi hidup yah. Setahun belakangan ini bisa dibilang hidupku baik-baik saja. Ada halangan dan rintangan tapi bisa menyelesaikannya dengan baik. Aku juga sudah bisa berani menerapkan batasan dalam berhubungan dengan orang lain. Aku juga sering memvalidasi feelingku sendiri. Merasa negatif itu ngga apa-apa, perasaan itu hanya sementara.  Salah satu hal yang paling menyenangkan adalah, sekarang aku tinggal sendiri. Sebenarnya agak berat juga di keuangan. Aku jadi gabisa saving banyak tapi gapapa selama uangnya masih cukup. Kadang aku juga merasa ditinggal main karena gapunya roommate jadi gapunya temen main. Tapi gapapa dan untungnya aku suka main sendiri juga. Aku jadi lebih bisa menjadi diriku sendiri dan itu menyenangkan. Kehidupan labku juga lebih baik dari lab yang sebelumnya. Aku bisa menetapkan batasan dengan teman-tem...

Vision Board

Gambar
Beberapa waktu lalu aku mengikuti program self-healing untuk menemukan dan lebih mengenal diriku. Tidak semua task aku ikutin karena males berpikir haha. Di akhir ada task untuk membuat vision board. I decided to create digital vision board. Here is my vision board!! Sekarang aku mau menjelaskan vision board yang sudah aku buat menggunakan power point ini. 1. Ada 3 logo publikasi yang berarti aku ingin mempublikasikan minimal 3 paper di jurnal mana pun sebenarnya. 2. Lulus program doktor atau PhD. 3. Bekerja di bidang akademik, jadi dosen dan peneliti. 4. Menemukan jodoh dan menikah. Gambar ini awalnya adalah meja kerja. Lalu aku berpikir untuk segera serius memikirkan pasangan hidup haha. Sebenarnya aku juga punya kriteria pasangan yang aku tulis dan simpan di dompet, tapi cukup aku saja yang tahu dan aku manifestasikan dalam doa. 5. Pergi umroh atau mengunjungi tanah suci karena hanya kepada Allah tempat kita berharap dan menyerahkan diri. 6. Traveling ke Jepang yang dulu sempat bata...

WELCOME TO 2021!

 Selamat Tahun Baru 2021! Di postingan ini aku mau flashback mengenai diriku di tahun sebelumnya terlebih dahulu. Tahun 2019-2020 adalah tahun yang wow banget buat aku. Sepertinya tahun 2020 aku mengalami apa yang namanya quarter life crisis. Other than that I also had slight of mental health disorders. Tahun 2019 aku mengalami beberapa hal yang membuatku down. Di awal tahun Ibu sakit dan saat pulang aku diminta untuk menyelesaikan studiku hingga S2 saja. Aku juga merasa harus menurunkan egoku demi orang tua karena selama ini bertindak dan memutuskan bagaimana hidupku seenaknya sendiri. Akhir Maret aku juga sempat terlibat drama kepanitiaan. Aku sendiri sangat menghindari drama atau pertikaian. Lha kok bisa-bisanya ada orang fitnah aku sampai dimarahin di depan banyak orang. Untung saja banyak teman-teman tahu kalo aku udah sangat bekerja keras biar acara berjalan dengan lancar dan banyak mendapatkan pembelaan. Tapi orang yang ngefitnah ga minta maaf sama sekali (aigoo). Trus bulan...

Tips Kuliah S2/S3 di Korea dengan Beasiswa Profesor

Gambar
Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang tertarik untuk melanjutkan sekolah di Korea Selatan. Apalagi dengan semakin populernya budaya hallyu. Kenapa harus ke Korea? Korea memiliki sistem pendidikan yang cukup unggul terutama di bidang riset. Sistem pendidikan tersebut juga didukung oleh fasilitas pendidikan yang banyak menggunakan teknologi canggih dan mudah didapatkan. Menurutku, banyak sekali kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di Korea. Ada berbagai macam program beasiswa yang didapatkan, seperti Global Korea Scholarship (GKS), beasiswa universitas, beasiswa dari lembaga dan perusahaan, beasiswa mahasiswa berprestasi, serta beasiswa dari dana riset profesor. Beberapa informasi beasiswa tersebut bisa didapatkan dengan mudah di website study in korea .  Ada satu program beasiswa yang paling jarang dibahas oleh banyak orang, yaitu beasiswa profesor. Beasiswa ini memang tidak umum di kalangan pencari beasiswa, namun kesempatan untuk mendapatkannya sangat besar. Beasiswa ini menca...

Coping Stress

 Aku orang yang susah sekali mengekspresikan perasaan. Perasaan kecewa dan marah cuma bisa aku ekspresikan lewat sedih. Maka dari itu, aku lebih sering memendam perasaan. Memendam perasaan itu nggak baik loh. Karena aku kesulitan mengekspresikan perasaan secara langsung, aku lebih suka mengekspresikannya melalui tulisan. Aku sering secara random nulis curhatan di buku atau kertas. Entah kenapa sejak 2019 aku lebih sering mengekspresikannya di twitter atau blog. Mengekspresikan perasaan secara online sebenarnya kurang baik. Hal yang seharusnya menjadi hal privat jadi banyak diketahui orang. Termasuk aku merasakan akibatnya. Ada seseorang yang tahu akun anonimku bahkan blog ini.  Untuk kamu yang tahu siapa aku di kehidupan nyata, please jangan bocorin curhatanku ke orang lain.  

To Whom It May Concern

Gambar
Halo, apa kabar? Aku pengen menyapa kamu. Iya, bener kamu. Aku tahu kalo kamu tahu keberadaan blog ini. Semoga kamu membaca tulisan ini. Sudah sejak tahun lalu, aku merasa mood-ku mudah banget naik-turun. Kamu tahu itu. Dulu kamu bawain aku es krim sama kue. Karena udah nggak ada kamu, mood-ku sering tiba-tiba turun lalu menangis, jarang naiknya. Itu bisa terjadi tiap hari bahkan sampai mengganggu konsentrasi dan berpengaruh sama pekerjaanku. Aku sering merasa rendah diri, tidak pantas dihargai, dan tidak punya motivasi hidup. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke psikolog. Akar masalahnya bukan kamu kok, berhubungan dengan masa kecilku. Alhamdulillah, sekarang aku sudah merasa jauh lebih baik. Saat konseling, psikolog mengajakku untuk melihat masalah dari berbagai perspektif kemudian mulai menerima masalah itu lalu mulai menyelesaikannya. Aku sudah melihat masalah kita dari berbagai perspektif. Btw, waktu aku kebingungan dengan apa yang terjadi padaku, aku sempat tanya sama tarot rea...